Mengejar Restu Ayah
-Part 12-
"halo alvin! alvin!" Shilla membanting ponselnya karna tiba-tiba sambungan telfon antara ia dan alvin terputus.
"aarrrgghhh!"
"shill, lo tau nggak panda yang paling nggak ngebosenin itu apa?"tanya cakka sambil menyisiri rambut shilla.
"basi, cakkaa."
"hahaha, tapi mata gue nggak akan pernah basi(?) untuk selalu pandangin lo setiap saat."
"dih, gombal lo?"cakka menggeleng, ia langsung memeluk shilla.
"apapun yang terjadi, gue sama lo bakal tetap jadi kita. untuk sekarang maupun selamanya."bisik cakka.
"gue selalu sayang lo cakkaaa... gue kangen sama lo. please, balik kka! balikk. hiks.. hiks.. hiks."Tangis shilla yang terduduk lemas dilantai. Angel yang melihat shilla menangis dahsyat itu langsung menghampirinya dan memeluknya.
"sabar ya shill, tuhan punya banyak rencana dibalik ini semua."ucap angel yang menahan air matanya.
"gue nggak butuh apapun ngel, gue nggak butuh! gue cuman butuh cakka! bisa liat senyumnya sekali aja. gue udah bahagia banget ngel. gue buth dia ngell.." isak shilla
angel terus memeluk shilla dengan erat, mencoba menenangkan shilla. Angel merasa sedih melihat saudara sekaligus sahabatnya ini amat sangat terpukul dengan kepergian cakka.
Shilla tertidur dipelukan angel. angel menyuruh para pembantunya untuk membopong tubuh shilla ke kamarnya -shilla-. Angel menatap sendu saudaranya itu.
***
"aww.."
"mas sudah sadar? jangan banyak bergerak dulu."
"kamu siapa?"
"saya acha."
"saya alvin, saya ada dimana ya?"
"mas ada didesa suka maju. tadi mas terserempet motor, kebettulan bapak saya melewati tempat kejadian, jadi bapak saya yang membawa mas kerumah."
"oh, makasih ya."
***
Shilla terbangun dari tidurnya, matanya sangat sembab karna semalaman ia menangisi cakka. Ia tau semua perjuangan cintanya sudah berakhir sampai disini.
Shilla meraih figura cantik yang berisi fotonya dan cakka ketika menggendongnya ditaman penuh bunga yang indah.
I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie is made up on your side
"gue butuh waktu buat sendiri. gue nggak butuhin lo. Ge bisa hidup tanpa lo."
"yakin shill? ntar kalo gue udah pergi ke surga.. lo nggak bakal kangen sama gue?"
"kagak lah. wleek :p"
When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?
"sekarang gue baru sadar kka. gue bener-bener butuh lo. kangen gokil2an lo, kangen canda tawa lo, kangen tingkah lo. gue bener-bener butuh lo kka. sekarang.. ketika lo pergi dan nggak akan pernah kembali"
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day and make it OK
I miss you
"gue cinta banget sama lo, gua nggak tau jadinya kalo gue hidup tanpa lo shill."
"ciuus? miapah?"
"gue beneran. nanti kalo gue udah nggak ada disamping lo, jangan pernah tangisin gue ya. karna gue akan selalu ada disini (nunjuk hati shilla) dihati lo."
"iya.. iya.. ngapain juga gue nangisin cowok jelek kayak lo."
I've never felt this way before
Everything that I do reminds me of you
And the clothes you left, they lie on the floor
And they smell just like you, I love the things that you do
Shilla melirik sebuah shall yang berwarna biru yang tergantung di lemarinya. air matanya menetes lagi, ia tak kuat dengan semua ini. semua barang-barang yang ada dikamarnya mengingatkannya kepada sososk cakka. pemuda yang selama ini mencintai dan dicintai shilla.
When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now
"gue bener-bener butuh lo kka, please balik kka. balik.. bangunin gue dari mimpi buruk ini. kka, please balikkk."
We were made for each other
Out here forever
I know we were, yeah
All I ever wanted was for you to know
Everything I do, I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me, yeah
"buat apa kita dipertemukan jika akhirnya kita hidup sendiri-sendiri? gue benci keadaan, gue benci takdir yang udah buat gue kayak gini! tuhan! kembalikan dia tuhan! kumohon! sekali ini sajaa"
Drrt.. Drrtt..
Ponsel shilla berdering beberapa kali, namun shilla tak menggubrisnya. ia masih masih fokus pada figura yang ia genggam.
AARRGGG!
"GUE BUTUH CAKKA!"
"EERRRR!"
shilla mengacak-acak kamarnya. ia mngobrak-abrik tempat tidur, meja rias, almari. Kamar shilla sekarang seperti kapal pecah. parfum-parfum mahal yang berwadah kaca pecah dengan tragis.
Shilla mencabik-cabik bantalnya hingga semua isi bantal bebas dari sangkarnya.
"hiks..hiks..hiks.. please kka balikk." shilla duduk dipojokan kamar dengan tangan kanan yan gmasih menggenggam erat figura itu.
***
Bersambunggg
Part 13 nya kpan?
BalasHapus