-Part 10-
***
PRANGGG
tak sengaja shilla menyenggol pigura desebelahnya yang berisi fotonya dan cakka sewaktu kecil, hati shilla tak enak. dengan cepat, shilla memunguti pecahan kaca dari figra tersebut. aww, rintih shilla karna jarinya tergores kaca.
'apa yang terjadi tuhan?'
'setiap pertemuan passti ada perpisahan'
"Cakka?"
***
saat sedang membersihkan lukanya, ponsel shilla berbunyi. cakka's mom calling. shilla segera mengangkatnya.
"halo."
"....."
"iya tan ada apa?"
"....."
"APA?! TANTE BOHONGKAN?! TANTE JANGAN BERCANDA DEH!"
"....."
"ja.. jadi mayat cakka belum ditemukan?"
BRAKK
shilla jatuh pingsan, ponselnya terlempar jauh darinya. ia sangat shock dengan semua ini. cakka, orang yang ia cintai sampai sekarang telah meninggalkannya untuk selama-lamanya dan tak bisa
***
shilla mengerjap-ngerjapkan matanya. bau-bau obatpun menusuk-nusuk hidungnya. ia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan ini. ia sangat benci berasa disini, rumah sakit.
Tiba-tiba ada seorang wanita cantik memasuki ruang rawatnya. ternyata angel.
"pesenin gue tiket buat keberangkatan ke indonesia. gue mau balik." ujar shilla yang membuat angel mengernyitkan keningnya.
"are you seriously? tapi kan lo baru aja sampe shill."
shilla tak bisa menahan air matanya. Angel langsung memeluknya dan mengelus lembut punggungnya.
"oke, nanti sore kita berangkat ke indonesia." shilla mengangguk kecil.
***
Setelah pulang dari rumah sakit, mereka -angel shilla- segera menuju bandara. angel sudah membeli tiket sejak beberapa jam yang lalu dan ia menyuruh pembantunya untuk mengemasi barang-barang mereka berdua. sejak keluar dari rumah sakit, shilla hanya diam saja. angel sangat khawatir dengan keadaaan shilla.
***
Bandara Soekarno-hatta, 4.30 am
Shilla sangat tergesa-gesa. dengan langkah seribu ia langsung berada didalam mobil. angel memasukkan koper2nya kebagasi dengan bantuan mang dimang.
setelah menempuh perjalanan selama 30menit, shilla sudah sampai di TPU dimana cakka kemarin dimakaman. Shilla langsung berlari kedalam tpu, ia melihat pusaran cakka masih basah. Shilla jatuh terduduk disamping makam cakka.
Shilla nampak begitu terpuruk, ia memeluk pusaran cakka tak mempedulikan bajunya kotor. Angel menatap shilla iba, ia tak pernah melihat shilla seperti ini.
Angel membantu shilla berdiri karna ia tau sebentar lagi akan turun hujan. Shilla masih menatap pusaran cakka. Dengan perlahan, ia menaburkan bunga mawar dipusaran cakka.
***
Shilla kembali kerumah keluarga zainal. ia masih terlihat sedih. Orang tua shilla sangat sedih mellihat putri satu-satunya terpuruk seperti itu.
***

***
PRANGGG
tak sengaja shilla menyenggol pigura desebelahnya yang berisi fotonya dan cakka sewaktu kecil, hati shilla tak enak. dengan cepat, shilla memunguti pecahan kaca dari figra tersebut. aww, rintih shilla karna jarinya tergores kaca.
'apa yang terjadi tuhan?'
'setiap pertemuan passti ada perpisahan'
"Cakka?"
***
saat sedang membersihkan lukanya, ponsel shilla berbunyi. cakka's mom calling. shilla segera mengangkatnya.
"halo."
"....."
"iya tan ada apa?"
"....."
"APA?! TANTE BOHONGKAN?! TANTE JANGAN BERCANDA DEH!"
"....."
"ja.. jadi mayat cakka belum ditemukan?"
BRAKK
shilla jatuh pingsan, ponselnya terlempar jauh darinya. ia sangat shock dengan semua ini. cakka, orang yang ia cintai sampai sekarang telah meninggalkannya untuk selama-lamanya dan tak bisa
***
shilla mengerjap-ngerjapkan matanya. bau-bau obatpun menusuk-nusuk hidungnya. ia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan ini. ia sangat benci berasa disini, rumah sakit.
Tiba-tiba ada seorang wanita cantik memasuki ruang rawatnya. ternyata angel.
"pesenin gue tiket buat keberangkatan ke indonesia. gue mau balik." ujar shilla yang membuat angel mengernyitkan keningnya.
"are you seriously? tapi kan lo baru aja sampe shill."
shilla tak bisa menahan air matanya. Angel langsung memeluknya dan mengelus lembut punggungnya.
"oke, nanti sore kita berangkat ke indonesia." shilla mengangguk kecil.
***
Setelah pulang dari rumah sakit, mereka -angel shilla- segera menuju bandara. angel sudah membeli tiket sejak beberapa jam yang lalu dan ia menyuruh pembantunya untuk mengemasi barang-barang mereka berdua. sejak keluar dari rumah sakit, shilla hanya diam saja. angel sangat khawatir dengan keadaaan shilla.
***
Bandara Soekarno-hatta, 4.30 am
Shilla sangat tergesa-gesa. dengan langkah seribu ia langsung berada didalam mobil. angel memasukkan koper2nya kebagasi dengan bantuan mang dimang.
setelah menempuh perjalanan selama 30menit, shilla sudah sampai di TPU dimana cakka kemarin dimakaman. Shilla langsung berlari kedalam tpu, ia melihat pusaran cakka masih basah. Shilla jatuh terduduk disamping makam cakka.
Shilla nampak begitu terpuruk, ia memeluk pusaran cakka tak mempedulikan bajunya kotor. Angel menatap shilla iba, ia tak pernah melihat shilla seperti ini.
Angel membantu shilla berdiri karna ia tau sebentar lagi akan turun hujan. Shilla masih menatap pusaran cakka. Dengan perlahan, ia menaburkan bunga mawar dipusaran cakka.
***
Shilla kembali kerumah keluarga zainal. ia masih terlihat sedih. Orang tua shilla sangat sedih mellihat putri satu-satunya terpuruk seperti itu.
***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar