Jumat, 30 Agustus 2013

Diary Ashilla (Prolog)


Hallo mimin yang cuntiks come back dengan cerbung gaje ke 3 J
But, maaf yang MRA and CDKT super duper ngaret.
‘cause otak mimin kesumbat es buah :G
Haha bacot banget yah mimin.
Lets Read guys! Don’t frget like or comment :D



Diary Ashilla
Nyanyian Jam weker membelah sunyinya pagi. Sang empu yang mendengar nyanyian merdu jam wekernya mengerjap-kerjapkan matanya dan mengumpulkan nyawa yang semalam melayang kedunia mimpi yang indah. Setelah seluruh nyawanya kembali pada raganya ia mematikan jam weker yang berisik itu.

Ia,  adalah ASHILLA ZAHRANTIARA seorang gadis berusia 15tahun yang baru lulus SMP beberapa bulan yang lalu. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah dan hari pertama MOS.

Gadis itu langsung menuju kamar mandi untuk sholat subuh, kebetulan masih jam setengah lima, kemudian ia lanjutkan untuk membersihkan diri alias mandi.

***

Today, 1st August 2013
First day in Senior High School !!
OMG, nggak percaya bentar lagi udah pake seragam putih abu-abu.
Be nice day please J
                                                                                                                -ashilla z-

***

Ashilla POV
Aku melihat pantulan tubuhku dicermin, sangat aneh memang. ‘Cause  pakaian yang ku kenakan seperti pakaian orang gila yang habis diputusin sama pacarnya. HAHA. Aku tertawa melihat diriku sendiri. Rambut yang dikepang dua tanpa poni, kaca mata kuda, sayur-sayuran yang tergantung dileher beserta nama dada yang terbuat dari kardus bertuliskan ‘KODOK’, ditambah lagi kaos kaki dan sepatu yang beda warna dan tas dari karung yang dihiasi pita berbagai macam warna. Ohmy god, rasanya aneh sekali. Tapi tak apalah, hanya tiga hari shilla. Putih abu-abu I’m Coming!

“Shilla!” kudengar suara merdu mama meneriaki namaku, pertanda sarapan pagi akan segera dimulai!

“Iya mah, shilla turun sekarang!” Ucapku dengan suara tak kalah merdu dengan suara mama. Aku segera menyambar tas karungku dan berlari menuruni tangga. Ya, memang kamarku berada dilantai dua. Rumah yang kutinggali bersama kedua orang tuaku dan kakak perempuanku ini bernuansa minimalis. Memang rumahku tak besar dan mewah, tapi sangat nyaman. Di bawah, terdapat dapur, ruang makan, ruang keluarga, dua kamar tamu, 2 kamar asisten rumah tangga, taman dan kolam ikan dibelakang rumah, dan halaman yang tak terlalu besar. Sedangkan lantai atas terdapat mushola kecil, studio mini, 4 balkon karena ada 4 kamar, yang  pertama (kamar utama) adalah kamar ayah dan mamaku, sedangaka yang dua kamar adalah kamarku dan kakakku –Angel- sedangkan 1 kamar lagi untuk kamar tamu. Ah, kenapa aku bercerita tentang rumahku? Kita kembali ke aktivitasku.

“Morning adikku suyung, morning ayah, morning mamaku yang cuntiks.” Sapa kakakku dengan nada alay nya itu. Aku hanya memutar bola mataku, pertanda bahwa aku muak dengan sikap kakak perempuanku itu.

“Morning.” Koor ayah dan mama membalas sapaan si kakak 4L4y ku.

“buakakakaakakakakakakaka” Ledakan tawa kak Angel menggema.

“Paan sih?”

“WAHAHAHAHAHHAHA Kau seperti orang gila yang baru diputusin pacar WAHAHAHAHAHA.”

“whatever.” Setelah selesai melahap roti dan susu coklat ku, aku segera berpamitan kepada kedua orang tuaku. Aku berangkat bersama kakak alay ku, karna memang sekolahku satu arah dengan universitas dimana kakakku melanjutkan studynya.

Setelah menempuh perjalanan 45menit, akhirnya aku sampai disekolah baruku. Senior High School Bima Sakti, sekolah terfavorite di jakarta *ngarang*. Rasa bangga sekaligus kagum saat aku memasuki gerbang sekolahku yang sangat megah ini.

“Shilla!” teriak seseorang dari belakangku, aku menoleh.

“Ify? Via? Aaa kangen.” Teriakku sambil berlari menghampiri mereka. Ify dan Via adalah sahabatku sejak kecil. Sebenarnya ada satu lagi saahabat kecilku, namun ia kini tinggal di luar negeri, namanya Agatha Pricilla, biasa di panggi Prissy.

“Oh iya shill, kamu kelas berapa?”

“Belum liat fy.”

“ya udah. Yuk liat dimading.” Ajak Via.

***

Other POV
Mereka bertiga –Shilla Ify Via- berjalan beriringan menuju mading. Keadaan mading sangat ramai dipenuhi banyak siswa-siswi yang sedang melihat pengumuman kelas sementara.  Mereka memutuskan untuk duduk di taman sambil menunggu agar keadaan didepan mading lenggang. Setelah keadaan agak lenggang, mereka baru mendekat ke arah mading.

“YEAY! Kita sekelas.”teriak Via.

“YEAY!” teriak Ify dan Shilla bersamaan.

“Kita cari kelas kita yuk vi, fy.”

SKIP

SKIP

SKIP

Bel masuk bernyanyi nyaring. Sejenak, semua siswa yang berada dikelas masing-masing langsung menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara pembukaan MOS.

SKIP

SKIP

 SKIP

Jam menunjukkan pukul 2.00 PM WIB, pertanda acara MOS telah usai. Shilla langsung meenghubungi Kakaknya untuk menjemputnya di sekolah.

Setelah menungu beberapa menit, akhirnya angel datang juga. Seulas senyum terpancar dari wajah shilla.

“Kok lama sih kak?”tanya shilla ketika sudah berada di mobil Juke Putih milik angel.

“Ada gangguan teknis tadi.” Cengir angel.

“Yee.. pacaran mulu.”

“Biarin, pacaran itu buat kita merasa senangggg.”

“Whatever”

***

1st August 2013
Melihat wajahnya yang rupawan itu,
Membuat jantung ini berdetak kencang.
Melihat sorot matanya,
Membuat hatiku tenang.
Namun, mana matahari yang bersinar diwajahnya?
Apakah tak ada matahari di wajah rupawannya itu?
Apakah matahari itu terbawa oleh perempuannya?
Ah tuhan,
Aku berharap bisa melihat seulas senyum
Diwajah rupawannya itu :’)
                                               
                                                                                                -Ashilla Z-

#FlashBack
Ashilla POV
Kami berjalan memasuki kelas sambil bercanda ria. Via dan Ify duduk semeja, sedangkan aku duduk bersama zeva –teman smp ku- yang berada di barisan ke tiga dari depan.

Perlahan kelas mulai ramai dengan manusia-manusia berseragam putih biru. Semua siswa-siswi terlihat bahagia dan gembira. Namun, kurasa tidak untuk laki-laki berjacket abu-abu bergambar bendera italia, ia –laki-laki itu- duduk menyendiri di pojok kelas, tangannya ditumpuk untuk ia jadikan bantal entah apa yang membuatku tertari untuk memandanginya.

Bel masuk pun benyanyi, membuat ku terbangun dari lamunanku tentang lelaki itu. Lelaki itu memandangku ketika aku masih memandangnya, pandangan kami bertemu beberapa detik. Lalu ia pergi begitu saja. Aku semakin penasaran dengan wajah murungnya.

Kami berbaris sesuai kelas masing-masing. Berteman dengan terik matahari membuatku sedikit pusing, namun akhirnya upacara pembukaan MOS telah berakhir dan semua siswa-siswi langsung membubarkan barisan dan berlari menuju kelas masing-masing.

Agenda Hari ini hanya perkenalan pada lingkungan sekitar dan warga sekolah. Seorang guru berjilbab biru tua yang sama dengan warna bajunya memasuki kelasku, kelas yang mulanya ramai kini menjadi sangat sepi dan tenang.

Kemudian Bu Ira guru Kimia kami, mengajak kami untuk berkenalan dengan Kimia. Bu Ira memang guru yang sangat humoris. Semua siswa tertawa lepas ketika bu Ira meleepaskan leluconnya, namun tidak untuk laki-laki tadi. Ia hanya diam dan tak menggubris bu Ira yangsedang melepaskan lelucon yang menurutku amat sangat lucu.

‘ada apa dengannya?’


Tara! Gimana ceritanya?
SUPER DUPER GAJE BANGET KAN GUYS?
Yang terlanjut baca, suka ataupun tidak suka tetep LIKE OR COMMENT PLEASE J <3
Xoxo.



Jumat, 09 Agustus 2013

Pengumuman!

maaf cerbungnya ngaret.
soalnya facabook yang sebelumnya () itu nggak bisa dibuka. jadi, mimin bikin FB yang baru add please :)) (http://www.facebook.com/komunitascakka.shillafevers --> Komunitas Cakka Shilla Fevers)
twitter kita masih tetap @CSFevers_
DAn maaf MRA PArt 13nya mungkin bakal agak beda sama yang kemarin mimin post di fb. soalnya file-file dan foto-foto cakshill yang ada di laptop imin hilang semua. jadi nanti mumun post part 13 dan 14  :)
Tolong sebarin ya guys ;)
thankies :)



Pict PhotoProfile Komunitas Cakka shilla fevers (FB kita yang baru :))


Rabu, 03 Juli 2013

Cinta Dattang Karna Terbiasa (Part 3)

  Cinta Datang Karna Terbiasa -3-
"lo mau sampe kapan berdiri disitu sambil teriak-teriak? nggak takut jam segini banyak yang berkeliaran."ucap cakka sambil bersender dipintu. shilla bergidik ngeri, jujur ia takut dengan em.. dengan ya you knowlah. Shilla segera berlari kedalam rumah.

***

GEDUBRAKK
shilla hampir saya jatuh karna tersandung pintu, untung saja cakka menopang tubuhnya agar tidak menyentuh lantai. Mereka berpandangan beberapa detik sampa akhirnya mereka baru sadar ketika i-phone shilla bergetar.

Drrtt... drtt...drtt...
From : Agni
Are you okey shilla?
jangan lupa besok jam 2!
Kalo lo nggak dateng? gue bakar motor lu.

To : Agni
i'm fine
gue inget! Kalo loe berani sentuh motor gue.
Abis lo sama gue!

"cepet tidur, beok lo kuliah."ujar cakka dengan nada dingin. shilla segera berjalan menuju kamarnya sambil menggerutu tak jelas.

***

5.10 am (@ Kediaman Zainal)
Sejak tadi, shilla tak bisa tidur. ia sangat gelisah. Berbagai cara sudah ia lakukan agar bisa tidur. tapi haslnya nihil. Dia amaat sangat lelah, tapi matanya tak bisa diajak kompromi.

PRANGG
shilla menjatuhkan gelas berisi air putih yang terletak di meja dekat bednya. CAkka mendengar suara gelas pecah dari kamar sebelah -kamar shilla- langsung keluar dari kamarnya dan mengunjungi kamar shilla.

"Hoaaam.."

Cakka membuka pintu dengan palan, agak gelap. Ia mencari saklar lampu dan menekannya, cahaya terang menyilaukan matanya. Ia dapat melihat bahwa shilla sadang mmbereskan kepingan-kepingan gelas dilantai.

Shilla nampak acuh tak acuh dengan kehadiran cakka. ia masih fokus pada kepingan-kepingan kaca yang berserakan di lantai kamarnya. Cakka bersander diambang pintu sambil mengamati shilla yang memunguti kepingan kaca.

"aduh" tanpa sengaja jari shilla tergores kepingan kaca. darah segar terus mengalir dari jarinya. Cakka yang melihatnya langsung menghampiri shilla dan menghisap darah yang terus mengalir dijari shilla yang tergores kaca.

Cakka mengambil kotak p3k disudut kamar shilla. Dengan cekatan cakka membersihkan lika shilla yang cukup dalam tersebut. setelah membersihkan luka shilla, cakka segera membalut jemari shilla dengan perban.

Shilla memperhatikan setiap lekuk wajah cakka. cool, pikirnya. Tapi shilla segera tersadar dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengusir semua pikirannya tentang cakka.

"untung ada gue, kalo enggak  jari lo bisa infeksi. Lo kok bisa sih mecahin gelas pagi2?"tanya cakka.

"gue nggak bisa tidur. trus waktu gue ganti posisi miring kekanan. eh, tiba-tiba tangan kiri gue nyenggol gelas."

"sekang lo tidur dan gue akan ngelus-ngelus rambut lo."

"tapi gue risih."elak shilla

"udah, sekarang lo tidur aja." suruh cakka, shilla segera membalikkan badannya memunggungi cakka. Shilla menarik selimut dan memeluk gulingnya.

Ia merasa amat sangat nyaman ketika cakka mengelus rambutnya. Lama-lama shilla bisa tidur. Cakka yang sebenarnya masih ngantuk, tertidur juga sambil duduk ditepi ranjang shilla dan mengelus rambut shilla.

***

"Kalian nginep disini ya?"bujuk ify.

"aduh sayang. kamu ini ngaco banget sih."ujar rio.

"aku takut yo."

"kan ada agni dan via."

"pokoknya kau mau kamu nginep disini nemenin aku! kalo nggak mau kit aputus!"

"eh.. em.. ya udah deh."

"guys malam ini kita nginep disini ya?"tanya rio pada Alv dan iel. Mereka -alv dan iel- hanya mengangguk sambil tersenyum.

Ify menunjukkan kamar bereka bertiga -rio, alv, iel-.

"nah ini kamar kalian, kamar kita ada disebelah kalian."ujar via.

"yaudah deh, kita tidur dulu ya. good night sayang."ucap alvin sambil mencium kening via.

"good night sayang, i love you." ucap iel sambil memeluk agni dan mencium pipinya.

"good night princess."ucap rio sambil mengecup puncak kepala ify dan mengacak-acak rambut ify.

SIA kembali kekamar mereka dan tidur sampai matahari berada diatas kepala.

***

Shilla menggeliatkan tubuhnya. Terasa amat sangat pegal, ketika ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan ingin bangun, kepalanya sangat pening dan pandangannya kabur.

Shilla masih mencoba berdiri, tapi gagal ia ambruk ke tempat tidur. CAkka yang masi tidur  disofa langsung bangun ketika shilla meminta tolong padanya.

"lo kenap shill?" tanya cakka dengan khawatir.

"gue nggak papa, cuma agak pusing." jawab shilla dengan nada lemah.

Cakka menidurkan shilla dan menyelimuti shilla. Kemudian cakka mengambil i-phonenya dan memencet beberapa angka yang terhubung dngan seseorang.

"halo oik? ik, tunangan gue demam. lo bisa kesini dan periksa dia dulu ngga?"

"..."

"oke gue tunggu, makasih."

***

Oik menempelkan stetoskop didada shilla, ia mengecek nadi shilla dan memegang dahi shilla.

"dia kecapean dan kurang tidr doang kka, suruh dia banya beristirahat. ini obatnya. sebelum minum obatnya, suruh dia makan dulu."

"thanks ya ik."

"nope, sorry ya gue nggak bisa lama-lama. obiet udah nunggu gue."

"salam ya."ucap cakka. oik hanya mengangkat jempolnya.

Cakka menuju kedapur membuatkan sarapan untuk shilla, kebetulan pembantu shilla pulang kampung.

"kata oik lo kecapean doang. sekarang lo makan trus minum obat abis itu langsung tidur biar cepet sembuh."ucap cakka sambil membawa nampan berisi nasi goreng, air putih dan 1 tablet obat.

"perut gue enek kka."

"masa bodo, pokoknya lo harus makan trus minum obat."

"dibilangin enek juga."

"gue suapin." ucap cakka sambil menyodorkan sesendok nasi goreng kemulut shilla, mau tak mau shilla melahapnya. Dengan sabar cakka menyuapi shilla sampai sepiring nasi goreng habis tak bersisa.

Cakka meletakkan piring kosong itu dimeja. kemudian mengambil obat dan air putih.

***

Agni, ify dan via sedang mengitari malboro. Mereka sedang mencari beberapa model baju dan aksesoris-aksesoris lannya.

"ag, kesana yuk?"ajak via.

BRUKK
tiba-tiba tubuh agni jatuh tersungkur ditanah.

"agni!"teriak ify dan via.

"lo kenapa ag?!"jerit ify.

"kabari shilla vi!"suruh ify pada via yang bercucuran airmata.

***

Setelah meminum obat dari agni, shilla segera merebahkan tubuhnya. ttiba-tiba lagu 22-taylor swift berdering dari iphone putih shilla, dengan keadaan tubuh yang masih lemas shilla segera mengambil iphone nya dari meja kecil di sebelah kiri bednya.

Via's Calling
Shilla mendengarkan tangis via.

"lo kenap vi?"panik shilla.

"agni shill.. agni..ag. agni.."

"AGNI KENAPA?!"

"agni kambuh. hiks.. hiks.. hiks.."

"kenapa bisa kambuh?"geram shilla.

"sekarang lo ke RS Bunda harapan! gue bawa agni kesana."ujar ify yang sudah merebut iphone via.

DAMN!
Shilla segera mengambil kunci mobill swift putihnya dan menyambar jacket kulit hitamnya yang tergantuk dibalik pintu. Shilla setengah berlari menuruni tangga. Tiba-tiba kepalanya merasa diremas-remas, terasa amat sakit. Shilla terduduk di anak tangga.

Cakka yang melihat tu langsung menghampiri shilla dan membantunya berdiri.

"lo mau kemana? lo masih sakit."

"agni kambuh, sekarang dia di RS bunda harapan. gue harus nyusul mereka."

"gue anter." shilla mengangguk.

***

Cakka terus memapah shilla sepanjang koridor.  wajah shilla masih pucat. sebenarnya cakka tau shilla masih lemas, tapi apa boleh buat shilla lebih mementingkan sahabatnya dari pada dirinya sendiri.

"Agni dirawat dikamar brp?"tanya cakka.

"em.. nggak tau. hehe."

"gimanasih -_-"

"orang tadi buru-buru cakkaa."

"telfon kek."

"iya-iya bawel amet lo, kayak bebek." Shilla segera mengeluarkan ip5 dari kantong jacketnya dan menghubungi sivia.

"holo vi, agni dirawat dikamar brp?"

"..."

"oke."


***



Mengejar Restu Ayah -Part 12-

Mengejar Restu Ayah
-Part 12-

"halo alvin! alvin!" Shilla membanting ponselnya karna tiba-tiba sambungan telfon antara ia dan alvin terputus.

"aarrrgghhh!"

"shill, lo tau nggak panda yang paling nggak ngebosenin itu apa?"tanya cakka sambil menyisiri rambut shilla.

"basi, cakkaa."

"hahaha, tapi mata gue nggak akan pernah basi(?) untuk selalu pandangin lo setiap saat."

"dih, gombal lo?"cakka menggeleng, ia langsung memeluk shilla.

"apapun yang terjadi, gue sama lo bakal tetap jadi kita. untuk sekarang maupun selamanya."bisik cakka.

"gue selalu sayang lo cakkaaa... gue kangen sama lo. please, balik kka! balikk. hiks.. hiks.. hiks."Tangis shilla yang terduduk lemas dilantai. Angel yang melihat shilla menangis dahsyat itu langsung menghampirinya dan memeluknya.

"sabar ya shill, tuhan punya banyak rencana dibalik ini semua."ucap angel yang menahan air matanya.

"gue nggak butuh apapun ngel, gue nggak butuh! gue cuman butuh cakka! bisa liat senyumnya sekali aja. gue udah bahagia banget ngel. gue buth dia ngell.." isak shilla

angel terus memeluk shilla dengan erat, mencoba menenangkan shilla. Angel merasa sedih melihat saudara sekaligus sahabatnya ini amat sangat terpukul dengan kepergian cakka.

Shilla tertidur dipelukan angel. angel menyuruh para pembantunya untuk membopong tubuh shilla ke kamarnya -shilla-. Angel menatap sendu saudaranya itu.

***

"aww.."

"mas sudah sadar? jangan banyak bergerak dulu."

"kamu siapa?"

"saya acha."

"saya alvin, saya ada dimana ya?"

"mas ada didesa suka maju. tadi mas terserempet motor, kebettulan bapak saya melewati tempat kejadian, jadi bapak saya yang membawa mas kerumah."

"oh, makasih ya."

***

Shilla terbangun dari tidurnya, matanya sangat sembab karna semalaman ia menangisi cakka. Ia tau semua perjuangan cintanya sudah berakhir sampai disini.

Shilla meraih figura cantik yang berisi fotonya dan cakka ketika menggendongnya ditaman penuh bunga yang indah.

I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie is made up on your side

"gue butuh waktu buat sendiri. gue nggak butuhin lo. Ge bisa hidup tanpa lo."

"yakin shill? ntar kalo gue udah pergi ke surga.. lo nggak bakal kangen sama gue?"

"kagak lah. wleek :p"

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

"sekarang gue baru sadar kka. gue bener-bener butuh lo. kangen gokil2an lo, kangen canda tawa lo, kangen tingkah lo. gue bener-bener butuh lo kka. sekarang.. ketika lo pergi dan nggak akan pernah kembali"

The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear to always get me through the day and make it OK
I miss you

"gue cinta banget sama lo, gua nggak tau jadinya kalo gue hidup tanpa lo shill."

"ciuus? miapah?"

"gue beneran. nanti kalo gue udah nggak ada disamping lo, jangan pernah tangisin gue ya. karna gue akan selalu ada disini (nunjuk hati shilla) dihati lo."

"iya.. iya.. ngapain juga gue nangisin cowok jelek kayak lo."

I've never felt this way before
Everything that I do reminds me of you
And the clothes you left, they lie on the floor
And they smell just like you, I love the things that you do

Shilla melirik sebuah shall yang berwarna biru yang tergantung di lemarinya. air matanya menetes lagi, ia tak kuat dengan semua ini. semua barang-barang yang ada dikamarnya mengingatkannya kepada sososk cakka. pemuda yang selama ini mencintai dan dicintai shilla.

When you walk away I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now

"gue bener-bener butuh lo kka, please balik kka. balik.. bangunin gue dari mimpi buruk ini. kka, please balikkk."

We were made for each other
Out here forever
I know we were, yeah
All I ever wanted was for you to know
Everything I do, I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me, yeah

"buat apa kita dipertemukan jika akhirnya kita hidup sendiri-sendiri? gue benci keadaan, gue benci takdir yang udah buat gue kayak gini! tuhan! kembalikan dia tuhan! kumohon! sekali ini sajaa" 

Drrt.. Drrtt..
Ponsel shilla berdering beberapa kali, namun shilla tak menggubrisnya. ia masih masih fokus pada figura yang ia genggam.

AARRGGG!
"GUE BUTUH CAKKA!"

"EERRRR!"

shilla mengacak-acak kamarnya. ia mngobrak-abrik tempat tidur, meja rias, almari. Kamar shilla sekarang seperti kapal pecah. parfum-parfum mahal yang berwadah kaca pecah dengan tragis. 

Shilla mencabik-cabik bantalnya hingga semua isi bantal bebas dari sangkarnya.

"hiks..hiks..hiks.. please kka balikk." shilla duduk dipojokan kamar dengan tangan kanan yan gmasih menggenggam erat figura itu. 

***

Bersambunggg

Cinta Datang Karna Tebiasa (part 2)

Cinta Datang Karna Terbiasa
                                                                            -2-

PLUK
Sebuah batu kerikil mendarat mulus dijidat shilla. Shilla mencak-mencak tak karuan, cakka hanya mengatakan satu kata "crazy." Shilla makin sebel dengan cakka.

'awas lo, gue buat cinta mati lo sama gue. liat aja. HUH! bebek kampret lo!' batin shilla. Tanpa shilla sadari, cakka menarik kedua sudut bibirnya. Shilla masih menggerutu tak jelas.

"ape lo liat-liat? naksir sama gue sang bidadari turun dari ninja?"sinis shilla, cakka tersenyum tipis. Shilla membalikan badannya menuju pintu belakang yang menghubungkan dapur dengan taman belakang. Cakka berjalan di belakang shilla.

Diluar memang sedang hujan deras, shilla langsung melepas heelsnya lalu melemparnya sembarangan dan langsung  berlari menerobos derasnya hujan. Cakka hanya memperhatikannya dari ambang pintu.

Shilla masih asyik dengan hujan, ia tak mempedulikan make upnya yang telah luntur dan drees cantiknya yang menjadi basah. Ia masih menari-nari dibawah hujan. Begitulah cara ia mensyukuri nikmat tuhan.

Cakka melipat kedua tangannya di depan dada dan bersender dipintu. Ia masih memperhatikan setiap gerak-gerik shilla.

JEDERR *anggap suara pettir ya guys, jangan suara drum(?)*
Shilla langsung menutup kedua telinganya dan jatuh terduduk di rerumputan halus di taman. Cakka segera  melemparkan tas punggungnya dan berlari menghampiri shilla, ia memegang kedua bahu shilla dan menatapnya.

"lo kenap..."

JEDERR
suara petir lagi-lagi terdengar sangat keras. belum sempat cakka melanjutkan pertanyaanya, shilla langsung memeluknya dan berteriak. Cakka mulai mengerti bahwa shilla takut petir, maka dari itu ia segera memapah shilla menuju kedalam rumah mewah keluarga zainal.

Cakka berteriak minta tolong kepada orang tua mereka, Orang tua mereka yang sedang ayik mengobrol langsung menghampiri cakka dan shilla.  Om boy langsung memerintahkan kepada cakka untuk membawa shilla kekamarnya.

Shilla merasa tubuhnya sangat lemas dan akhirnya

BRUKK
tubuhnya kini tersungkur dilantai, cakka tersentak kaget dengan cekatan ia membopong tubuh shilla menuju kamar shilla.

Sesampainya di depan kamar shilla, cakka langsung menendang pintu kamar yang tertutup. Dengan cepat cakka langsung mnurunkan tubuh shilla ke tempat tidur berukuran king size itu dengan hati-hati.

"cakka, maaf ya om ngerepotin kamu." ujar om boy dari ambang pintu.

"nggak papa om, santai aja. Selama cakka bisa ngebantu pasti langsung cakka bantu sebisa cakka kok om."Om boy hanya tersenyum, anak sahabatnya ini ternyata sudah dewasa.

***

Keesokan harinya.
Kring.. Kring.. Kring..
Deringan jam weker berbentuk lingkarang yan gbergambar mobil balap f1 itu memecah keheningan di kamar bernuansa abu-abu milik shilla. Shilla yang merasa terganggu langsung melempar jam wekernya kesegala arah.

"aduh."rintih seseorang yang membuat shilla langsung sadar dari tidur indahnya.

"KYAAA! LO NGAPAIN DIKAMAR GUE!JANGAN-JANGAN LO.... OEMJIH! NO!" histeris shilla, orang itu langsung berjalan menghampiri shilla dan menyumpeli mulut shilla dengan kertas.

"asdafjcufngyfhctrgnsurhejeuiwdjhgf" orang itu kembali ke sofa dan memainkan ipadnya. Shilla membuang kertas yang singgah dimulutnya itu. Shilla enatap cakka dengan tatapan membunuh.

"gue disini disuruh nyokap bokap lo nemenin lo karna tadi malam mereka ada urusan di holland, mereka nitipin lo ke gue."ucap cakka yang menyadari sikap shilla. Shilla hanya membulatkan mulutnya sambil manggut-manggut.

"dan yang ganti baju lo nyokap lo. bukan gue. nyusain banget sih lo jadi cewek, suka ujan tapii takut petir. Mana pake acara pingsan segala nggak nyadar apa badan lo bentuknya kayak kodok jumbo tau nggak?"

"whatever.." ucap shilla santai.

Drt..Drtt..
1 new message

From : Ify
woy kunyuk!
semalem lo kemana? sialan lo!
Gue capek tau mempersiapkan semua!
eh, lo malah kagak dateng!

Tanggung jawab lo kunyukkkkkkk!

Shilla tertawa membaca sms dari sahabatnya itu. Cakka mengernyitkan dahinya ketika melihat shilla tertawa sendiri. Ia meletakan ipadnya di sofa dan berdiri menghampiri shilla. Shilla masih senyam senyum sambil menatap layar i-phone nya.

Cakka membungkukkan badannya -shilla lebih pendek dari cakka (dulu kebalik ya :( #flashback)-. Cakka menempelkan telapak tangannya didahi shilla, seolah-olah seperti dokter yang sedang memeriksa pasiennya. shilla segera menepis tangan cakka.

"ooh, masih demam ternyata." ucap cakka enteng. Shilla tak menggubrisnya, ia segera menyingkirkan tangan cakka dari hadapannya.

to : Ify
gue demam cungkring.
Nanti malem kita party sampe pagi.
jangan lupa ajak agni sama via!

Shilla segera mengirim pesan untuk ify. Cakka masih bengong melihat tingkah shilla. shilla  melirik cakka sekilas.

"ngapain lo lirak-lirik? naksir?"ceplos shilla, cakka tak menggubris ucapan shilla ia kembali kesofa dan memainkan ipadnya lagi.

***

Pukul 11.30 kediaman keluarga zainal.
Shilla mengendap-endap melewati kamar tamu yang digunakan cakka. Ia segera mengambil kunci motornya yag tergantung di tembok ruang keluarga.

Shilla segera mengeluarkan motornya dari garasidan menuntun motornya keluar dari pekarangan rumah. tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Shilla berhenti.

"mau kemana lo?" tanya cakka.

"cari... em.. itu.."

"apaan?"

"gue mau cari makan, gue laper. bye."ucap shilla sambil menyelakan mesin motornya, pintu pagar rumahnya terbuka lebar. Shilla segera tanccap gas. Cakka hanya menggeleng pelan.

Drrt..drtt..
1 new message
From : *****
gue tunggu ditempat biasa.
jangan telat

Cakka segera memasukkan i-phonenya ke saku celana dan mengeluarkan kunci mobil teriosnya. Ia segera menuju ketempat biasa ia kunjungi bersama orang itu.

***

(@ Racing race.)
Shilla segera memarkirkan motornya dan melepas helm fullfacenya. tiga gadis cantik dan sexy mendatanginya.

"shilla!" teriak dua orang temannya yang memakai rok pendek dan tektop yang tertutup jaket kulit, mereka terlihat modis, sedangkan gadis satunya agak tomboy, ia memakai celana pendek dan kaos bergambar paris.

"jangan tereak-tereak nape? kuping gue masih sehat kali!"ucap shilla sambil mengelus-elus kedua telinganya. kedua temannya itu hanya nyengir.

"ag, hari ini gue tanding sama siapa?"

"emm.. hari ini lo tanding sama... debo. jam 12.05, 5 juta shill!"ucap agni sambil melihat buku yang dibawanya.

"oke. 15menit lagi."ucap shilla sambil melirik jam hitam yan gmelingkar di tangan kirinya.

Semua pengunjung racing race tiba-tiba menyingkir ketepi, dahi shilla mengerut. Ketiga temannya bersorak-sorak memanggil nama mereka, shilla hanya memandang cengoh keempat cowok yang mengendarai ninja 250cc.

shilla segera menutup telinganya dengan earphone yang setia menemaninya kala ia sedang bosan. Ia menghentak-hentakkan kakinya ketanah mendengar irama musik dari i-phonenya.

Ify mencabut kasar earphone shilla, shilla memandangnya sinis.

"apaan sih fy?!"kesal shilla.

"udah ditunggu lawan lo tuh di garis start." Shilla langsung menyalakan mesin motornya dan menuju garis start untuk bertanding.

Deruan dari kedua motor itu sangat kencan seperti singa yang sedang marah. Via menuju ketengah jalan sambil membawa sapu tangan berwarna merah.

"1, 2,3 .Ready? GO!"teriak via sambil menjatuhkan sapu tangannya.

Mereka -debo shilla- saling berlomba-lomba menuju garis finish. Awalnya shilla berada jauh dideban debo, tapi pada tikungan pertama debo melewati shilla. Shilla menambah kecepatan motornyaa.

Pertandingan terjadi sangat sengit. Jarak mereka tak terlalu jauh. Kini garis finish berada didepan mata, dan debo berada didepan shilla. dan...

CIIITTT
Motor shilla menjadi yang pertama melewati garis finish. Shilla segera melepas helm fulfacenya. Semua orang mengerumuni dirinya dan debo.

"nih."ucap debo sambl menyerahkan setumpukan uang berwarna merah.

"thanks."ucap shilla sambil tersenyum manis.

"jangan kapok balapan sama gue lagi ya deb! thanks duitnya, abis ini dateng ke basecamp gue ya! kita party!" ucap shillapenuh semangat, debo hanya mengangguk dan tersenyum.

***

Puluhan motor ninja terjejer rapi dipekarangan rumah mewah milik shilla yang ia beli menggunakan uangnya sendiri.

Suara musik terdengar sangat kencang. Orang-orang didalamnya menari-nari mengikuti irama.

Brum.. brum..
empat motor ninja berwarna putih, merah, hijau, dan hitam memasuki pekarangan rumah shilla. Mereka adalah CRAG, geng motor yang berkuasa di kota jogja dan ditakuti oleh semua komunitas.


Seorang cewek muncul dari dalam rumah, ia menghampiri salah satu anggota gen gcrag yang tak lain adalah pacarnya.

"hai sayang."ucap cewek itu sambil menghampiri dan memeluk pacarnya. Sang pacar mengelus lembut rambut pacarnya.

"masuk yuk guys!"teriak seorang cewek dari depan pintu. Mereka langsung turun dari motor masing-masing dan langsung menuju kedalam rumah.

"kka, gue, alvin sama iel kesana dulu ya?" ucap rio sambil merangkul pundak ify. Cakka hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya.

"oke guys! malam ini kita party sampe pagi!!! wooooo!"teriak seorang cewek dari lantai atas. (ceritanya rumahnya itu lantai dua dan dari lantai atas bisa liat ruangan dibawah *tau nggak?* *tauin aja oke?*)

cakka menatap gadis itu. shilla, ujarnya dalam hati. Cakka segera berlari menaiki anak tangga yang menghubungkan lantai satu dengan lantai dua. Cakka menarik tangan shilla.

"pulang."suruh cakka sambil menggenggam erat pergelangan shilla. Shilla meronta.

"lepasin!"teriak shilla sambil menghentakkan tangan cakka. Cakka segera merogoh sakunya dan mengeluarkan i-phonenya.

"lo mau ortu lo tau sifat asli lo?"ancam cakka, shilla hanya diam.

"ayo pulang."ucap cakka sambil menarik tangan shilla menuju keluar.

Beribu-ribu pertanyaan bersarang diotak agni, ia, dan ify yang melihat kejadian tadi. Shilla melihat kearah sahabatnya sambil tersenyum agar mereka tidak menghawatirkannya.

***

3.30am (@ Rumah Keluarga Zainal)
Motor ninja cakka memasuki pekarangan rumah. shilla segera turun dari motor cakka.
"bukannya lo kesini bawa mobil ya?" tanya shilla.

"tadi gue pulang dulu ambil motor." jawab cakka seadanya yang kemudian langsung masuk kedalam rumah.

"LAH?! MOTOR GUE GIMANA BEBEK KAMPRET!"teriak shilla yang baru ingat akan ninja hitamnya yang masih berada dibasecamp.

Cakka yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.

"CAKKA BEBEK KAMPREEET!"teriak shilla dari luar. cakka membuka pintu depan.

"lo mau sampe kapan berdiri disitu sambil teriak-teriak? nggak takut jam segini banyak yang berkeliaran."ucap cakka sambil bersender dipintu. shilla bergidik ngeri, jujur ia takut dengan em.. dengan ya you knowlah. Shilla segera berlari kedalam rumah.

***

Cinta Datang Karna Terbiasa (part 1)


C
H
E
C
K

T
H
I
S


O
U
T

                                                          Cinta Datang Karna Terbiasa
                                                                            -1-

Deruan motor-motor ninja memacah keheningan racing race yang berada di daerah kota yogyakarta. Beraneka macam jenis motor ninja terjejer rapi di pinggir jalan.

Dua motor ninja 250cc berwarna hitam dan putih nampaknya siap untuk membelah racing race ini. Seorang gadis cantik berpakaian minim berada ditengah area.

"One, two, Go!" Setelah gadis itu menjatuhkan kain berwarna merah menyala, dua motor ninja itu saling berlomba-lomba untuk menjadi orang pertama yang melewati garis finish.

Pertandingan berlangsung sangat menegangkan, jarak antara dua motor ninja itu sangat dekat hingga akhirnya...

CITTT!
Bunyi gesekan kampas rem dengan ban motor ninja itu terdengar nyaring sekali. Ban belakang ninja hitam itu terangkat keudara. Semua penonton yang berada di pinggir area tanding langsung mengerubuni orang yang mengendarai ninja hitam tersebut.

"Hebat lo!" ucap seorang cewek cantik yan gtak lain adalah sahabat pengendara ninja hitam tersebut. Orang itu hanya tersenyum tipis dan melepas helmnya. Rambutnya yang panjang bergelombang itu menjadi terurai dan berterbangan karna tertiup angin malam.

"biasa ya, buat gue setengahnya?"tanya sahabatnya.

"kita adain party di tempat biasa jam 10."ucapnya.

"okidi nona ashilla.."

Saat sedang asyik berbincang-bincang dengan temannya, ashilla -pengendara ninja hitam itu- diganggu dengan sebuah lagu yang ia jadikan ringtone di i-phonenya. ia tak mengangkatnya karna ia tau siapa yang menelfon. Shilla segera mengambil gitarnya di mobil ify dan berpamitan dengan teman-temannya.

***

Deru motor ninja bergema dihalaman kediaaman keluarga zainal -keluarganya ashilla-. Shilla segera memarkirkan motor keayangannya itu ke garasi. Belum empat ia turun dari motornya, seseorang memanggilnya. Shilla menoleh malas.

"ayo cepet ikut mama." ucap tante wiwid -mama shilla- sambi menarik shilla kedalam rumah mewah tersebut.

Tante wiwid segera menyuruh shilla dandan dan memakai dress yang telah dibeelikannya tadi siang.

"Perfect!."ujar tante wiwid sambil memegang kedua bahu shilla.

Tap.. Tap.. Tap..
Heels shilla bergesekan langsung dengan lantai yan gmenyebabkan suara yang cukup nyaring. semua mata tertuju padanya. Semua menatapnya kagum, tapi tidak dengan putra bungsu keluarga nuraga -cakka-. Cakka hanya meliriknya sebentar dan langsung mengalihkan perhatiannya ke i padnya.

"malam."sapa shilla sambil tersenyum, kemudian menyalami keluarga nuraga dengan ramah. kemudian ia duduk di sebelah cakka. Cakka menatapnya tak suka.

'penampilan gue menor gak sih? kok si kunyuk ini litin gue sampe segitunya' batin shilla.

Acara makan malam di kediaman keluarga zainal berjalan lancar. acara tak usai begitu saja, kedua keluarga ini saling berbincang-bincang.

Om boy -ayah shilla- menyuruh shilla dan cakka untuk mengobrol ditaman belakang. Shilla segera berdiri dan menuju taman belakang, cakka hanya mengekor saja.

Sesampainya di taman belakang, shilla duduk di ayunan. Sedangkan cakka, ia hanya duduk di kursi taman sambil mngotak-atik i padnya.

Shilla mengayun-ayunkan kakinya, ia bosan, sangaaat bosan. Shilla menatap langit yang tak berbintang.

"lo setuju dengan perjodohan ini?"tanya shilla memecah keheningan

"setuju nggak setuju akhirnya sama juga kan? gue nggak bisa nolak."jawab cakka yang pandangannya masih stuck di ipadnya. Shilla mendengus kecil, freaky boy.

***

TIK... TIK.. TK..
Rintikan air hujan mulai jatuh membasahi tanah dibumi, cakka segera memasukkan ipadnya ke dalam tas punggungnya. Ia segera menggenggam pergelangan tangan shilla menuju ke dalam rumah mewah milik keluarga zainal.

Sampai didalam rumah, shilla menghentakkan gengganggaman cakka.

"gue suka hujan, ngapain lo tarik-tarik gue?" sinis shilla.

"gue nggak mau disalahin kalo lo masuk rs."ujar cakka dingin.

'terbuat dari es kali ya nih anak, perasaaan dingin banget sama cewek.  padahal ada bidadari turun dari ninja masa nggak ada respon sedikit pun? freaky boy.' ujar shilla dalam hari sambil melirik cakka yang sedang mengotak-atik ipadnya (lagi).

"ngapain lirak-lirik? naksir?"tanya cakka yang tak lepas dari ipadnya (mau dong jadi ipadnya #PLETAK)

"dih, males gila ya gue naksir sama cowok yang bibirnya kayak beberk, tebel trus monyong." ucap shilla sekenanya.

PLUK
Sebuah batu kerikil mendarat mulus dijidat shilla. Shilla mencak-mencak tak karuan, cakka hanya mengatakan satu kata "crazy." Shilla makin sebel dengan cakka.

'awas lo, gue buat cinta mati lo sama gue. liat aja. HUH! bebek kampret lo!' vatin shilla.

Mengejar Restu Ayah -Part 11-


-Part 11-

***
Shilla berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamarnya. serpihan memori-memori indah bersama cakka menari-nari dikepalanya.

Cakka mengajak shilla ke pantai. mereka berdua telah menghabiskan waktu dipantai berjam-jam. Shilla duduk dibawah pohon rindang yang terletak di pinggir pantai. ia sedang asyik mengotak-atik i-phonenya. Cakka berlari kearah shilla dengan membawa dua buah es kelapa muda. Shilla tersenyum kearah cakka.

"nih esnya."

"hehe.. makasih yaa cakkaa yang jelek kayak bebek :p" ucap shilla sambil mennerima es kelapa muda dari cakka(?)

Shill merebahkan kepalanya di bahu cakka, tangan kanan cakka bertengger di bahu kanan shilla (?). Shill memejamkan matanya menikmati angin sore pantai baron.

"shill..." shill hanya berdehem.

"walaupun hubungan kita ditentang sama ayah, lo jangan pernah nyerah ya shill :)" shilla mengubah posisi duduknya.

"tanpa loe surh pun gue bakal terus berjuang demi loe dan demi cinta kita."

"gue sayaaaangggg banget sama loe, jangan pernah tinggalin gue ya shill." shilla memeluk cakka dengan erat.

Shilla terseyum miris. "sekarang nggak ada yang perlu diperjuangin kka, semuanya terlah pergi bersama loe."

***

Hari ini shilla dan angel langsung bertolak ke aussie. shilla memutuskan untuk kuliah dan bekerja di aussie. Sebelum berangkat, shilla dan angel menyempatkan diri untuk pergi kemakam cakka.

"sebenernya sangat sulit kka buat ngelupain lo. gue minta maaf, gue nggak bisa terus-terusan di indo, kalo gue masih diindo buat gue semakin sulit buat ngelupain lo. baik-baik disana ya kka. i love you." ucap shilla sambil mengelus nisan cakka kemudian menciumnya dan berlalu.

***

'okidi shilla, cakka udah tenang disana. lo relain dia dan kembali melanjutkan hidup tanpa senyumnya.' ucap shilla menyemangati dirinya sendiri.

***

10.00 pm
Shilla dan Agel telah sampai dirumah keluarga Pieters. Shilla merebahkan tubuhnya disofa.

"kekamar lo sana." suruh angel.

"entaran napa, gue capek bolak-balik indo-aussie."

'kembali cerewet' batin angel sambil tersenyum.

Angel menaruh membereskan barnag-barangnya. Saat ia keluar dari kamarnya, ia melihat shilla tertidur di sofa. angel tersenyum. Semoga lo bisa ngelupain cakka dan hidup seperti biasa walaupun tanpa kehadirannya Batin angel sambil mengelus rambut shilla. Angel Segera mengambil selimut dan menyelimuti shilla yang tertidur nyenyak di sofa. Angel langsung kembali kekamarnya, ia takut kalo shilla terbangun.

Drrt.. Drrt.. Drrt..
Ponsel shilla bergetar, dengan nyawa masih setengah shilla mengambil ponselnya yang terletak di meja dan segera mengangkatnya.

"halo."

"WOY! LO MALES BANGET SIH?! JAM SEGINI BLM BANGUN!"

"WOY! SIPIT! DISINI MASIH PAGI BUTA ODONG!"

"oiya, gue lupa hehe."

"hmm.. ada berita apaan? semangat banget telpon gue."

"gue nemuin i-phone sama dompetnya cakka dibawah jurang."

"APA LO KATA?!"

"iya, kemungkinan ia jatoh kejurang....~"

"TAPI CAKKA UDAH NGGAK ADA VIN!." histeris shilla.

"Mayat yang dianggap cakka itu ditemuin dibawah bukit. sedangkan dompet dan ponsel cakka dibawah jurang. mustahil banget shill. apalagi isinya masih utuh kok."

"trus?"

"Truk yang nabrak cakka itu truk yang berisikan bahan bakar minyak. jadi, waktu ia nambrak cakka truk itu meledak karna ada percikan api dari motor cakka yang bergesekan dengan aspal. dan ternyata dibelakangnya cakka ada pengendara sepeda motor lain shill."

"jadi ada kemungkinan kalo cakka....~"

***

"awww.."

"Mas sudah sadar? jangan banyak bergerak dulu mas."

"gue dimana?"

"mas didesa suka Maju"

"kamu siapa?"

"saya.."

***

'bentar lagi lo bakalan jadi milik gue dan shilla? akan lebih hancur lagi ketika melihat pacarnya bersanding sama gue!'